Friday, March 9, 2018

SANDIAGA UNO MENYALAHKAN NETIZEN TERKAIT PENGELOLAAN TANAH ABANG

SANDIAGA UNO MENYALAHKAN NETIZEN TERKAIT PENGELOLAAN TANAH ABANG

SANDIAGA UNO MENYALAHKAN NETIZEN TERKAIT PENGELOLAAN TANAH ABANG

Deputi Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan bahwa pihaknya tidak ingin membuat keputusan terburu-buru dalam mengelola kawasan pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat.

Sandiaga mengatakan bahwa terutama alasan mengapa dia enggan mengumumkan rencana tengah semesternya tentang pengelolaan Tanah Abang. Selanjutnya, dia menyalahkan orang-orang yang mengomentari media sosial karena mendorong pemerintah membuat keputusan cepat.

"Apa yang kami pelajari dari tahap pertama [rencana pengelolaan Tanah Abang] adalah kami tidak ingin terburu-buru. Kami ditekan oleh kalian semua, bukan kami, "kata Sandiaga Uno kepada wartawan di Kantor Union Space V pada hari Jumat, 9 Maret.

Sandiaga beralasan bahwa rencana pengelolaan Tanah Abang yang berkepanjangan disebabkan oleh komunikasi antara pemerintah DKI Jakarta dan Komisaris HalimPagarra, yang merupakan direktur lalu lintas Polda Metro Jaya, belum terjadi. Mereka juga tidak sempat berkoordinasi dengan Ombudsman nasional, pejalan kaki, dan instansi terkait lainnya.

"Kami tidak punya cukup waktu untuk mengenalkan [program]. Kami juga tidak bisa berkoordinasi dengan Pak Halim dan instansi terkait lainnya. Kami bahkan tidak sempat menyebarkannya ke pejalan kaki dan Ombudsman, "kata Deputi Gubernur.

Untuk menentukan dan mengumumkan konsep pengelolaan paruh waktu Tanah Abang, pemerintah Jakarta berencana mengkoordinasikan rencananya dengan instansi terkait pada hari Jumat malam, yang menurut Sandiaga adalah data konkret pertama di Tanah Abang. Budiarti Utami Putri