SEORANG PRIA SERANG 2 PRIA YANG AKRAB DENGAN PACARNYA MENGAKIBATKAN DIRINYA SENDIRI TEWAS
 |
| MARINA118 |
Seorang lelaki di kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, Sumatera Utara, terbakar dengan cemburu dan kemudian menyerang dua lelaki yang dekat dengan pacarnya. Tapi dialah yang akhirnya meninggal.
Kejadian ini terjadi di Dusun Lapo Tuak Pariban I Gg Wakap, Desa Sidodadi, Kabupaten Biru-Biru Deli Serdang, Jumat (5/6) sekitar pukul 03.00 WIB. Korban tewas dikenal sebagai Markus Flantanius Surbakti (40), warga Dusun IV Mbacang, Desa Ajibaho, Biru-Biru. Sementara dua lawan, AB (28) dan SP (34), warga Desa Batu Gemuk, Distrik Namorambe, Deli Serdang, juga terluka.
"Mayat korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Medan untuk diautopsi," kata kepala polisi Polisi Biru-Biru Deli-Serdang AKP Erlonggena Sembiring.
Dari keterangan saksi di tempat kejadian, kejadian itu bermula ketika Markus melihat pacarnya Aan, yang adalah seorang pelayan di lapo tuak, sedang melayani AB dan SP. Dia cemburu melihat wanita itu begitu akrab dengan dua pelanggan. Mark mengeluarkan Aan dari anggur lapo. Setelah berbicara, dia langsung meninggalkan tempat kejadian.
Sekitar 30 menit kemudian, Markus kembali ke lapo tuak. Dia mendekati AB sambil mengeluarkan parang dan kemudian menyerangnya. Dia melukai kepala pria itu. Sementara SP, juga diserang hingga ibu jarinya patah. AB dan SP tidak tinggal diam. Mereka menyerang Mark. Situasi berbalik dan Mark meninggal di kebun anggur lapo.
Insiden itu kemudian dilaporkan ke polisi. Tak lama kemudian petugas dari Kantor Polisi Biru Biru tiba di lokasi. Mereka menemukan Mark berbaring tak bernyawa dengan garis miring di kepalanya.
AB dan SP pada waktu itu telah meninggalkan lokasi. Kantor Polisi Biru-Biru Petugas kepolisian Deli Serdang menerima informasi bahwa mereka mencari perawatan di Rumah Sakit Umum Sembiring. Keduanya kemudian diamankan.
"Para pelaku bersama dengan saksi pagi ini sekitar pukul 06.00 pagi dibawa dari Rumah Sakit Sembiring ke Markas Polisi Deli Serdang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," pungkas Erlonggena. [