SEORANG PETANI DI TEMBAK DAN DI MUTILASI DI JAYA PAPUA OLEH OPM
MARINA118 |
Di tengah-tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19, KKSB atau OPM kembali membuat orang resah. Mereka dengan kejam membunuh petugas kemanusiaan dari Papua, Ale Melik Bogau, Kepala Puskesmas Kampung Wandai, dan Heniko Somau, seorang pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya, sambil membawa obat-obatan untuk penduduk.
Seminggu kemudian, KKSB atau OPM kembali menyebarkan teror dengan menembak dan memutilasi petani kebun yang merupakan penduduk asli Papua. Korban bernama Yunus Sani (40), pada Jumat 29 Mei 2020, di Desa Megataga, Kecamatan Wandai, Kabupaten Intan Jaya.
Informasi itu diperoleh oleh Niko Wakey, yang adalah seorang Pastor Gereja Mbegulo. Tempat kejadian dimulai ketika Niko membawa anaknya dari Enarotali ke Kampung Mbegulo. Namun, di tengah perjalanan di Kampung Megataga, Distrik Wandai, suara tembakan terdengar sekitar 8 kali.
Setelah tembakan berhenti, Niko melihat KKSB atau OPM turun dari desa Magataga dan mendekatinya.
"Ketika mendekati saya, KKSB atau OPM mengatakan bahwa mereka telah membunuh korban Yunus Sani," kata Niko berdasarkan rilis Pendam Cenderawasih. Setelah KKSB atau OPM pergi, Niko mendekati korban Yunus yang telah dibungkus dalam sebuah karung.
Terkait hal ini, Kapendam XVII / Cenderawasih Kolonel Kopral Eko Daryanto mengatakan, mereka sepertinya menyebarkan virus yang merenggut nyawa orang asli Papua yang berada di tanah Papua. Dia juga menekankan, bahwa ini sangat tidak manusiawi. "Ini sangat biadab, tidak benar. Apa pun alasan mereka, tidak ada pembenaran untuk penembakan dan mutilasi warga sipil di Papua," kata Eko.