Tuesday, March 13, 2018

ARUS ARUMJERAM MEMAKAN DUA ORANG WISATAWAN DOMESTIK

ARUS ARUMJERAM MEMAKAN DUA ORANG WISATAWAN DOMESTIK


Seorang guru dan pemandu setempat meninggal dalam sebuah kecelakaan arung jeram di Sungai Serayu, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, setelah terbawa arus kuat pada hari Minggu.

Korban berusia 54 tahun Kohar Mutalim, seorang guru di SMP Negeri 2 Kroya, Cilacap, dan seorang pemandu bernama Ahmad Prihartoro, 25, dari Banjarnegara.

Sekelompok 50 guru dan karyawan sekolah tersebut melakukan perjalanan ke Banjarnegara dan pergi melakukan arung jeram di sungai. Insiden tersebut terjadi setelah salah satu kapal karet terbalik saat melewati pusaran air di sungai tersebut, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Banjarnegara (BPBD) Arif Rachman.

Dikatakannya, kelompok wisata lokal sering kali ikut arung jeram di sungai.

"Ini adalah sebuah tragedi. Ini adalah pertama kalinya terjadi kecelakaan seperti di sini, "kata Arif, Senin.

Kelompok sekolah tersebut melakukan arung jeram dan tersebar di antara sembilan perahu karet pada pukul 11 ​​pagi pada hari Minggu. Perahu naas itu adalah yang terakhir, terdiri dari enam pengunjung dan pemandu. Selain sembilan kapal, ada juga kapal penyelamatan yang terdiri dari empat orang yang membuntuti kelompok tersebut.

Namun, saat kapal terakhir melewati bagian timur Jembatan Singomerto, kapal tersebut terbalik dan semua penumpang jatuh ke air. Tim penyelamat berhasil membantu menyelamatkan lima orang, namun kedua korban tersebut terbawa arus kuat.

Kedua mayat tersebut kemudian ditemukan oleh tim pencari dan penyelamat di jalur air desa terdekat dan di tepian sungai Serayu.

Satu orang di Pemalang di Desa Kebanggan, Kabupaten Moga, juga meninggal dalam sebuah kecelakaan arung jeram bulan lalu.