Wednesday, February 7, 2018

ORANGUTAN MATI KARENA LUKA 130 PELURU TEMBUS REKOR BARU

ORANGUTAN  MATI KARENA LUKA 130 PELURU TEMBUS REKOR BARU


Primata asli Indonesia yang dilindungi terbunuh, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang ikut dalam memantau penanganan dari kematian Orangutan jantan di Kalimantan Timur. Orangutan ini mati akibat dari tembakan 130 peluru juga 19 luka terbuka. Kasus kematian Orangutan ini akan dibuka selebar-lebarnya.

Akibat dari kematian satwa primata terbilang sadis ini menyita perhatian dari banyak media. Bukan hanya dari media Indonesia, bahkan juga dari media luar negeri.

"Kami akan menjelaskan mengenai kejadian ini, bersama Balai TNK, Balai Gakkum Kalimantan. Tim yang sedang kerja ini, dari banyak golongan, ada dari pihak kepolisian juga," Kata Sunandar Trigunajasa selaku Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Kalimantan Timur.

Sunandar berkata kalau telah mendapat laporan atas kasus pembunuhan primata ini. KLHK sudah tahu kasus ini, sedangkan dari pihak kepolisian juga sedang mencari warga yang memiliki senapang angin.


Sementara itu Manajer Perlindungan Ramadhani dari Habitat Center for Orangutan Protection (COP). Menjelaskan kalau tim kepolisian sedang melakukan oleh TKP di tempat pertama kali penemuan satwa Orangutan malang itu ditemukan.

Sebenarnya keberadaan Orangutan ini ditemukan beberapa hari lalu oleh warga setempat. Lalu melakukan pelaporan kepada Balai TNK, karena warga kenal dengan balai tersebut. Ucap Ramadhani.

Pada lokasi awal ditemukan nya, Orangutan ini sudah penuh dengan luka, dan berada ditengah embung. Lalu para petugas balai, memancing primata tersebut agar mau masuk ke kandang. Berdasarkan pantauan kami disekitar embung itu ada kebun sawit dan buah-buahan, dan juga ada beberapa rumah warga. Jelas Ramadhani Lagi.


Ramadhani berkata akibat kasus kematian primata eksotis ini juga mencuri perhatian media International. Bahkan peristiwa terbunuhnya Orangutan kembali terjadi dalam waktu kurang dari tiga pekan. Sebelumnya di temukan Orangutan yang mati dengan 17 peluru di Desa Kalahien, Kalimantan Tengah.

"Dari teman media asing Negara Jerman, Menelepon saya, dan menanyakan jadi 130 peluru ini telah memecahkan rekor peluru terbanyak yang di temukan pada tubuh Orangutan, yang sebelumnya pernah ditemukan kasus serupa yakni 102 peluru di Kalimantan Tengah tahun 2012 lalu." Terangnya lagi.