JOKOWI MENGATAKAN LANGKAH ALTERNATIF YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMECAHKAN KASUS NOVEL BASWEDAN
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyiratkan bahwa akan ada langkah alternatif jika polisi gagal memburu tersangka yang bertanggung jawab atas serangan asam terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (Novel Baswedan).
"Kami akan mengambil langkah lain jika Kapolri sudah menyerah (Jokowi memberi isyarat dengan kedua tangannya di udara)," kata Jokowi di Istana Negara, Selasa, 20 Februari.
Namun, Presiden tidak menjelaskan lebih jauh rincian mengenai langkah-langkah yang akan diambil pemerintah. Jokowi memilih untuk tidak memberi komentar dan meninggalkan ruangan saat wartawan mencoba mengkonfirmasi apakah hal itu terkait dengan pembentukan tim pencari fakta baru.
Presiden Jokowi masih percaya pada pekerjaan yang dilakukan oleh polisi untuk mengungkap kasus yang telah lama tertunda ini, sementara pada saat yang sama mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk segera menyelesaikan kasus tersebut.
"Saya akan terus mengawasi dengan ketat Kepala Polisi sehingga kasus ini akan berakhir dengan jelas dan mengungkap siapa pun yang bertanggung jawab," katanya. Jokowi juga menunjukkan kegembiraannya atas kembalinya Novel ke Indonesia dan berharap bisa bekerja di KPK lagi.
Novell Baswedan telah berada di Singapura selama lebih dari 10 bulan di mana dia menjalani perawatan mata yang terluka akibat serangan asam pada bulan April 2017. Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan bahwa operasi tambahan yang dilakukan Novel dapat dianggap berhasil dan dokter yang menangani Prosedur medis menunjukkan tanda-tanda membiarkan Novel menerima rawat jalan sebelum menjalani operasi terjadwal lain pada bulan April 2018.
Polisi segera menyelidiki kasus tersebut menyusul serangan asam terhadap Novel Baswedan. Kapolda Jenderal Tito bahkan telah merilis sketsa yang diyakini sebagai tersangka. Namun, Polda Metro Jaya merevisi pernyataan mereka, dengan mengatakan bahwa sketsa tersebut bukanlah tersangka. Polisi belum menemukan siapa tersangka dalam serangan asam ganas tersebut.