STAF AHLI KEMENTRIAN KOMUNIKASI MELIHAT CAHAYA DI BALIK HOAX
Staf ahli Hukum Menteri Komunikasi dan Informatika Henri Subiakto mengatakan bahwa dia sangat berterima kasih atas banyaknya tipu daya yang saat ini beredar.
"Mengapa? Karena itu membuat orang memperhatikan. Kami akhirnya berkesempatan diundang oleh media untuk menjelaskan tentang mereka, "kata Henri di Warung Daun hari ini, 10 Maret, dalam sebuah diskusi yang berjudul 'Siapa yang bertanggung jawab untuk keamanan data'.
Henri berpendapat bahwa tipuan tidak akan menjadi topik diskusi media jika tidak beredar, oleh karena itu, dia menilai ada rasa kehati-hatian karena memiliki kebohongan.
"Sejak kami mengumumkan pendaftaran kartu SIM prabayar wajib untuk pertama kalinya, masih banyak tipuan yang mencoba untuk melawan dan menggagalkan program pemerintah," kata Henri.
Dia juga merasakan bahwa hoax yang beredar melalui obrolan kelompok Whatsapp terstruktur dan masif. Contoh terakhir adalah tipuan yang mendesak orang untuk mengganti kartu keluarga mereka (KK) setelah sudah terbiasa mendaftarkan kartu SIM.
"Informasi untuk mengganti nomor KK secara resmi menjadi tipuan," kata Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Zudan Arid.