Tuesday, January 9, 2018

SATELIT AMERIKA SERIKAT TIDAK BERHASIL SAMPAI DI ORBIT

SATELIT AMERIKA SERIKAT TIDAK BERHASIL SAMPAI DI ORBIT

SATELIT AMERIKA SERIKAT TIDAK BERHASIL SAMPAI DI ORBIT

MARINA118 - Satelit mata-mata AS yang bernilai miliaran dolar diluncurkan dari Cape Canaveral dilaporkan tidak berhasil memisahkan diri dari roket SpaceX Falcon 9 dan tidak pernah mencapai pada orbit.

Situs teknologi Ars Technica mengambil satu sumber yang menyebutkan bahwa muatan itu dapat jatuh kembali ke Bumi berserta dengan hulu bagian atas roket Falcon 9. Satelit itu diberi kode nama Zuma, tampaknya akan dihapuskan, menurut seorang sumber. Selama dalam peluncuran, SpaceX pada awalnya menyiarkan komunikasi pengendali didarat, lalu mematikannya beberapa menit setelah terbang, dengan alasan memiliki sifat rahasia muatannya.

Juru bicara SpaceX yakni James Gleeson bersikukuh pada penilaian awal peluncuran tersebut. Kami tak bisa mengomentari misi ini, namun pada saat ini ulasan data menunjukkan Falcon 9 berjalan secara nominal. Northrup Grumman, ahli dari pabrikan Zuma enggan berkomentar. Kontraktor pertahanan berasal dari Falls Church, Virginia, itu yang membangun Zuma dan bertanggung jawab atas memilih SpaceX untuk melakukan peluncurannya.

Tak ada rincian satelit atau instansi pemerintahan mana yang melakukan operasi, yang dipublikasi. Sumber Journal menyebutkan penyelidikan peluncuran sedang berjalan, namun tak ada tanda sabotase atau gangguan lain. Meskipun tidak ada pemberitahuan resmi kehilangan satelit itu, Komando Strategis AS, yang memonitor 23.000 benda buatan manusia diluar angkasa, menerangkan bahwa lembaga itu tak melacak satelit baru sejak peluncurantersebut. Kami tidak dapat menambahkan katalog satelit saat ini, Kapten Angkatan Laut Brook DeWalt, salah seorang jubir komando.

SpaceX yang dijalankan oleh pengusaha Elon Musk, telah mengirimkan lebih dari selusin misi pengiriman ke Stasiun Antariksa Internasional, terakhir pada bulan Desember lalu. Perusahaan itu telah meluncurkan satelit pertamanya untuk militer AS pada bulan Mei lalu.