KEDUA PELAKU DI AMUK MASSA KARENA KETAHUAN NYOPET DI ANGKOT
Dua pelaku dicopet dengan mobil angkutan kota di Karawang, dipukuli oleh massa setelah korban menjerit dengan angkot menuju Tanjungputa-Klari. Kedua pelaku diamankan oleh polisi dari amukan massa dan dikawal ke Kantor Polisi Karawang Kota.
Kepala Kepolisian Kota Karawang, Komisaris Iwan Ridwan menjelaskan, modus pencopet pelaku di angkutan umum yang berpura-pura ditabrak oleh kaca depan, masing-masing pelaku memiliki peran dalam menipu korbannya. Ketika korban sembarangan barang berharga di tas korban segera diambil.
"Modus pelaku pencopet di angkutan umum berpura-pura terjepit kaca depan," katanya, Selasa (23/6).
Kronologisnya adalah, kata Iwan, seorang korban perempuan yang naik angkot di Tanjungpura-Klari. Tidak lama kemudian, dua aktor R (39) dan saya (24) menggunakan angkot yang sama.
Salah satu pelaku berpura-pura terjepit oleh kaca depan dan meminta bantuan korban. Saat itulah salah satu temannya mengambil tindakan dalam mengambil barang berharga dalam bentuk ponsel di tas korban. Setelah berhasil mengambil barang-barang korban, kedua pelaku turun secara bersamaan.
"Korban punya waktu untuk membantu para pelaku, kemudian melihat isi tas ponsel yang hilang dan kemudian berteriak minta tolong," katanya.
Jeritan korban terdengar oleh warga hingga akhirnya kedua pelaku ditangkap. Akhirnya keduanya menjadi bulan-bulan yang datang ke tempat kejadian karena akan luput dari kejaran warga.
"Kedua pelaku meminta bantuan, tetapi yang lain membawa ponsel di dalam tas," kata korban, Deby Jumatika (35).
Kedua pelaku diamankan dari amukan massa oleh petugas yang sedang berpatroli dan segera dibawa ke Markas Besar Kepolisian Kota Karawang untuk pengembangan lebih lanjut, karena kemungkinan itu adalah mode sindikat pencopet.