Pemerintah: Rp1.1tn Telah Dicairkan Untuk Menangani Kebakaran Hutan Sejauh Ini
Sebanyak Rp1,1 triliun telah disiapkan untuk menangani dampak buruk kebakaran lahan dan hutan yang sedang berlangsung di Kalimantan dan Sumatra per 17 September.
Namun, dana tersebut lebih kecil dari yang disalurkan sepanjang tahun lalu. "Realisasi pada 2018 mencapai Rp2,4 triliun," kata juru bicara Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti kepada Tempo, Selasa, 17 September.
Sejak lima tahun terakhir, pemerintah secara rutin mengalokasikan anggaran mitigasi kebakaran, tambah Nufransa.
Dia menguraikan bahwa Rp640,9 miliar dialokasikan pada 2014, Rp1,1 triliun pada 2015, Rp835,24 miliar pada 2016, dan Rp957,1 miliar pada 2017.
Mengacu pada data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), negara memang menderita kerugian karena meluasnya kebakaran hutan dan lahan. Pada 2015 saja, biaya akibat masalah asap tercatat hingga Rp220 triliun.
Namun, insiden kebakaran dari 2016 hingga 2018 tidak separah tahun-tahun sebelumnya. Ekonomi di beberapa daerah juga tidak turun secara signifikan. “Meskipun kebakaran terjadi di beberapa daerah, kabut asap tidak menimbulkan keluhan. Operasi penerbangan, sektor pariwisata, dan ekonomi berjalan dengan baik, ”seperti dikutip dari BNPB.
Pemerintah mengklaim telah melakukan segala upaya seperti pemadam kebakaran langsung, pemboman air, dan modifikasi cuaca untuk mengatasi kebakaran hutan tahun ini. Sebanyak 52 pesawat juga telah dikerahkan untuk mengatasi kebakaran yang meluas dan kabut asap ke lokasi kebakaran. Selain itu, pemerintah mengirim ribuan personel ke daerah-daerah yang terkena bencana.