GERINDRA MASIH CARI PASANGAN TERBAIK UNTUK CALON PRESIDEN PRABOWO
Partai Gerindra mencari kandidat potensial untuk dipasangkan dengan chairman Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2019.
Sekretaris sekjen Ahmad Muzani mengatakan partainya saat ini sedang melakukan survei internal mengenai kelancaran 15 tokoh, termasuk tujuh kader Gerindra. Mantan hakim konstitusi MK Mahfud MD telah disebut-sebut sebagai salah satu nama dalam daftar.
"Prabowo adalah [...] mengingat apakah sosok itu perlu menjadi anggota partai politik atau tidak," kata Muzani pada hari Kamis. "Tapi dia belum membahasnya lebih jauh lagi dengan kami [dewan eksekutif pusat]."
Prabowo, yang secara luas diprediksi menjadi saingan Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada 2019, belum mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai presiden lagi.
Gerindra, bagaimanapun, berencana untuk mengumumkan dukungan untuk Prabowo pada bulan April. "Prabowo pasti akan lari. Gerindra masih meyakinkan pihak lain untuk mendukung Prabowo. Sejauh ini, kami sudah mendapat dukungan dari [partai] yang bisa membantu kami mencapai persyaratan minimum, "kata Muzani.
Dia mengacu pada Partai Keadilan Sejahtera (PKS), satu-satunya sekutu Gerindra di koalisi oposisi. Bersama-sama, Gerindra dan PKS memiliki total 113 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat, cukup untuk mengajukan kandidat, karena UU Pemilu mewajibkan setidaknya 112 kursi.
Ketua dewan eksekutif pusat PKS Mardani Ali Sera mengatakan bahwa partainya telah mengusulkan sembilan tokoh sebagai calon kepala sekolah untuk Prabaowo, termasuk ketua partai Sohibul Iman, mantan ketua Anis Matta dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
"Kami [Gerindra dan PKS] akan membahas calon bersama. Jika Gerindra mengusulkan Prabowo sebagai calon presiden, maka [kita] akan mencari teman lari. Gerindra seharusnya tidak menentukan pasangannya saja, "kata Mardani.