Friday, February 2, 2018

PEMERINTAH GAGAL MERENCANAKAN MALNUTRISI PAPUA, WABAH CAMPAK

PEMERINTAH GAGAL MERENCANAKAN MALNUTRISI PAPUA, WABAH CAMPAK

Image result for PEMERINTAH GAGAL MERENCANAKAN MALNUTRISI PAPUA, WABAH CAMPAK

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang menghambat usaha pemerintah untuk membantu pembangunan masyarakat Papua adalah adat dan tokoh masyarakat setempat.

"Kami merasa bahwa pemerintah memiliki sebuah program tapi yang membawa rakyat adalah pemimpin adat setempat dan pemimpin agama," kata Yohana pada hari Kamis, 2 Februari.

Oleh karena itu, Menteri Yohana diatur untuk berkoordinasi dengan bupati setempat, dewan adat, dan pemuka agama untuk lebih memperhatikan korban wabah campak di Papua.

"Sebagian besar korbannya adalah perempuan dan anak-anak," jelasnya.

Menurutnya, masalah kesehatan dan gizi buruk di Papua terkait dengan tradisi, kebiasaan, dan perilaku suku-suku tertentu. Namun, dia mengingatkan agar masih memerlukan studi yang lebih teliti untuk menentukan penyebab pastinya.

Dia juga menyoroti pendidikan perempuan Papua yang masih kurang. Masalah ini juga berkontribusi terhadap kesehatan anak di Papua. Yohana berpendapat bahwa adat istiadat setempat terkadang bisa menjadi korban bagi anggota masyarakat pada umumnya.

Wabah malnutrisi dan campak di Kabupaten Asmat Papua telah menyebabkan beberapa korban jiwa meninggal. Sebanyak 71 anak telah meninggal dunia sejak September 2017 sampai dengan 28 Januari 2018.

Sementara itu, 646 anak-anak Papua terinfeksi campak sementara 218 anak-anak menderita kekurangan gizi.